Monday, August 8, 2016

Candi Gedong Songo

Salah Satu Candi Dalam Kompleks Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo, Gedong (Bhs Jawa) Berarti Gedung (Bahasa Indonesia), Songo (B. Jawa) Berarti Sembilan (Bahasa Indonesia). Berarti Candi Gedong Songo Berarti Sebuah Kompleks Candi yang mempunyai 9 buah bangunan Candi. Candi Gedong Songo adalah sebuah situs peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra yang hidup di abad ke 9 atau tahun 927 M. Letak dari Candi Gedong Songo ini tepatnya adalah di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Candi Gedong Songo berada di puncak bukit di sebuah lereng Gunung Ungaran. Letak Candi Gedung Songo ini mirip sekali dengan Candi Arjuna Dieng, Juga dari segi bentuk bentuk Candi mirip dengan Candi di  dataran tinggi Dieng.


Perjalanan ke Candi Gedong Songo kami mulai dari Hotel Sukma di Bandungan. Dari Bandungan kami naik mobil ke arah barat, kemudian setelah sampai di sebuah pom bensin kami belok kanan ke arah Utara menaiki lereng bukit Ungaran. Perjalanan naik ke Arah Utara tidak begitu lama. di Atas dekat dengan kompleks Candi terdapat parkiran mobil ataupun parkiran motor yang cukup lapang. O ya, Perlu ketangkasan mengemudikan mobil ya...karena jalan menanjaknya cukup terjal.

Candi Gedong Songo (Songo = Sembilan) berjumlah 9 buah candi, akan tetapi jangan kaget bila hanya ada 5 lokasi candi saja. Di beberapa lokasi terdapat candi lebih dari satu sehingga jumlah candinya sembilan buah.

Untuk melihat satu persatu bangunan candi memerlukan waktu yang cukup lama dan stamina yang baik karena jarak antar lokasi candi tidaklah pendek serta jalanan naik turun bukit walaupun jalanannya sudah dikeraskan (bukan jalan tanah lagi).

Waktu berkunjung ke sana saya jalan kaki saja sambil gerakan jantung sehat, sudah lama juga gak olah raga. jalananya sudah dibuat sedemikian rupa sehingga setelah sampai pada lokasi candi yang terakhir maka akan mendekati lokasi awal kita mulai pendakian tadi.

Di samping candi juga terdapat pemandian air panas, akan tetapi waktu berkkunjung ke sana saya tidak mencoba berendam di pemandian air panasnya. Jangan kaget di sekitar pemandian air panas agak bau belerang yg susah di bedakan dengan bau tai kuda....he he...

Oh ya....bagi yg tidak mau capek capek jalan kaki banyak juga kuda tunggangan yang disewakan penduduk setempat. Gara gara bau tai kuda ini saya hampir saja muntah, bagaimana tidak disaat badan habis olahraga naik turun gunung langsung mak seng....bau tai kuda...rasanya baunya langsun masuk ke paru paru.

Foto fotonya menyusul ya gaesss....